Sejarah Kampung Saonek
Saonek berasal dari Bahasa Biak Umkai yang terdiri dari 2 ( dua ) suku kata yakni, Sao dan Manek atau SaoManek.
Sao artinya : Pelabuhan dan Manek artinya : Nama buah yang pohonnya terdapat disepanjang pantai Saonek..
Sehingga Kampung ini disebut Saonek artinya : Pelabuhan buah Mannek.
Selanjutnya pemerintahan KPS dipindahkan ke Napiabori ( Napirboi ) Salah satu kampung yang berhadapan dengan saonek.
Namun karena penduduk yang mendiami kampung napirboi tidak merasa aman akibat terganggu dengan wabah penyakit Lepra serta makhluk – makhluk halus akhirnya oleh seorang Tokoh agama yakni: Hi. Abdurahim Rafana
( Seorang yang cukup disegani oleh penduduk saonek pada zaman itu termasuk Pemerintah ) beliau memerintahkan untuk kembali mendiami kampung saonek hingga sekarang.
Penduduk kampung saonek terdiri dari Suku Biak ( sebagai penduduk yang pertama mendiami kampung saonek ), suku laganyan dan suku – suku lainnya.
Pemukiman saonek dimulai dari arah barat hingga terjadi pengembangan sampai ke arah timur dan pada akhirnya seanteru pulau dengan dikepalai oleh seorang kepala
( Sangaji ) yang kemudian berubah menjadi Kepala Kampung kemudian kepala Desa dan kembali menjadi Kepala Kampung
Tabel Urutan Kepala Desa Saonek
No | Nama | Jabatan | Tahun |
1 | Abdullah Rarbab | Sangaji | 1923 |
2 | Fundar Sakel | Kepala Kampung | 1924- 1931 |
3 | Yusup Umar | Kepala Desa | 1932-1940 |
4 | Husain Haji Salim | Kepala Desa | 1941-1967 |
5 | Yunus Haji Salim | Kepala Desa | 1968-1976 |
6 | Abdullah Rumbewas | Kepala Desa | 1977-1985 |
7 | Hanafi K. Umpain | Kepala Desa | 1986-1996 |
8 | Mansyur Syahdan,BA | Pjs. Kepala Desa | 1996-1997 |
9 | Abdul Majid dimara | Kepala Desa | 1998-2006 |
10 | Yakub Rumkabu | Kepala Kampung | 2007-2013 |
11 | Moh. Syahril Manam | Pjs.Kepala Kampung | 2014 |
12 | Husain Mambraku | Kepala Kampung | 2015-2021 |
Sumber Data Kantor Desa Saonek